Macam-Macam Kesabaran
Kesabaran merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 6 Rabiul Awwal 1447 H / 29 Agustus 2025 M.
Kajian Tentang Kesabaran
Kesabaran menuntut kita untuk tetap teguh dalam berbagai kondisi. Sabar dalam artian yang sempurna harus hadir dalam setiap keadaan. Karena kesabaran bukan hanya satu macam, melainkan beragam bentuk.
Sebagaimana perkataan Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah, bahwa sabar terbagi menjadi tiga macam:
- صَبْرٌ عَلَى طَاعَةِ اللّٰهِ
Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah. - وَصَبْرٌ عَنْ مَعْصِيَةِ اللّٰهِ
Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan kepada Allah. - وَصَبْرٌ عَلَى اِمْتِحَانِ اللّٰهِ
Sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta‘ala.
Imam Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa kesabaran pertama dan kedua, yaitu sabar dalam ketaatan serta sabar meninggalkan maksiat, termasuk bagian dari kesabaran yang berkaitan dengan usaha dan ikhtiar manusia.
Adapun kesabaran yang ketiga, yaitu menghadapi cobaan dan ujian, adalah bentuk kesabaran yang sama sekali tidak terkait dengan usaha atau ikhtiar hamba. Karena ujian itu diturunkan langsung oleh Allah Azza wa Jalla.
Al-Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah menukil perkataan Syaikhul Islam tentang kedudukan sabar dalam perkara yang di dalamnya seorang hamba memiliki pilihan, apakah dikerjakan atau ditinggalkan. Inilah sabar yang paling berat, paling utama, dan paling mulia. Beliau mencontohkan dengan kesabaran Nabi Yusuf `Alaihis Salam ketika meninggalkan godaan dan rayuan istri al-‘Aziz yang mengajaknya berbuat keji, berzina.
Wanita itu memiliki paras cantik, berkedudukan tinggi, serta kaya. Sementara Yusuf adalah seorang pemuda yang tentu memiliki dorongan syahwat, jauh dari negerinya, seorang asing, bahkan dalam posisi sebagai budak. Hal ini berbeda dengan orang merdeka, yang masih memiliki penghalang untuk tidak melakukan perbuatan tersebut.
Wanita itu merayu dengan berbagai cara, bahkan mengancam akan memenjarakannya jika Yusuf tidak menuruti kehendaknya. Namun Allah Subhanahu wa Ta‘ala menyelamatkan Yusuf dengan kesabarannya. Kesabaran beliau dalam meninggalkan kemaksiatan itu sungguh besar, sangat sulit, dan tidak semua orang mampu menghadapi ujian semacam itu.
Oleh karena itu, kesabaran dalam melakukan ketaatan adalah kesabaran yang di dalamnya terdapat ikhtiar dan pilihan seorang hamba. Demikian pula kesabaran dalam meninggalkan kejahatan dan kemaksiatan, juga termasuk kesabaran yang disertai pilihan.
Syikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah, sebagaimana dinukil oleh Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah, menjelaskan bahwa kesabaran dalam melaksanakan ketaatan lebih sempurna dan lebih utama dibandingkan kesabaran dalam meninggalkan keharaman. Hal ini karena kemaslahatan dalam melakukan ketaatan lebih dicintai Allah daripada kemaslahatan dalam meninggalkan kemaksiatan.
Melaksanakan kebaikan pasti mendatangkan maslahat. Meninggalkan kejahatan dan kemaksiatan juga mendatangkan maslahat. Namun, di antara dua maslahat tersebut, kemaslahatan dari melakukan ketaatan lebih besar, lebih sempurna, dan lebih utama di sisi Allah Subhanahu wa Ta‘ala.
Download MP3 Kajian Kesabaran
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55514-macam-macam-kesabaran/